Pada abad ke-15 seni batik telah mulai maju dan berkembang. Ketika itu seni batik mendapat pengaruh dari Agama Budha, Hindu, dan Islam terhadap corak batik yang ada. Pada Jaman ini batik hanya dibuat di dalam lingkungan Kraton dan digemari oleh puteri Kraton.
Batik di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini berkembang dengan pesat. Tidak kurang dari 400 motif batik khas Yogyakarta yang terdiri dari motif batik klasik maupun motif batik modern berada di Yogyakarta sehingga Yogya dikenal dengan sebutan Kota Batik.
Beberapa contoh motif batik klasik Yogyakarta antara lain: Parang, Geometri, Banji, Tumbuhan Menjalar, Motif tumbuhan Air, Bunga, Satwa dalam kehidupan danlain-lain. Penggunaan Btik dewasa ini bukan hanya sebagai kain tetapi juga sebagai Pakaian jadi, Bed Cover, Sarung Bantal dan lain-lain.
Industri Batik terdapat di seluruh Wilayah DIY. Di kota Yogyakarta, industri batik banyak berada di Tirtodipuran, Panembahan, dan Prawirotaman.
Sedang di Kab. Bantul berada di Desa Wijirejo dan Wukirsari maupun Desa Murtigading. Di Kab Kulon Progo, industri batik ada di desa Hargomulyo, Desa Kulur, dan Sidorejo. Sedang di Gunung Kidul ada di Desa Nitikan dan Ngalang.
Sumber: Disperindag
Thursday, November 1, 2007
Kerajinan Batik
Posted by Bimo Hery Prabowo at 11:39 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment